Simple Blog
Rabu, 10 Mei 2017
Senin, 17 April 2017
Tugas Bahasa Inggris Bisnis
Exercise 26 : Adjectives and Adverbs {page 107}
Circle the correct from in parentheses.
1. Well
2. Intense
3. Brightly
4. Fluent
5. Fluently
6. Smooth
7. Accurately
8. Bitter
9. Soon
10. Fast
Exercise 27 : Linking (
Copulative) Verbs {Page 99}
Circle the cooret from in parentheses
1. Teribble
2. Well
3. Good
4. Calm
5. Stick
6. Quickly
7. Diligently
8. Vehemently
9. Relaxed
10. Noisy
Exercise 28 : Comparisons
{Page 114}
Supply the correct from of the adjectives and
adverbs in parentheses. Let as and than be your clues. Add any other words that
may be necessary.
1. As
Soon
2. More
Important
3. As
Well
4. More
Expensive
5. As
Hot
6. More
Talented
7. More
Colorful
8. Happier
9. Worse
10. Faster
Exercise 29 : Comparisons
{Page 114}
Supplt than, as, or from in each of the
following sentences. The Empire state Building is taller than the statue of
library.
1. Than
2. From
3. Than
4. As
5. Than
6. As
7. Than
8. Than
9. From
Exercise 30 : Comparisons {Page 117 – 118}
Select the correct from in parentheses in the
following sentences.
1. Better
2. Happiest
3. Faster
4. Creamiest
5. More
colorful
6. Better
7. Good
8. More
awkwardly
9. Least
10. Prettier
11. The
Best
12. From
13. Less
Impressive
14. The
sicker
15. Than
16. Twich
more than
17. Few
18. Much
19. Farthest
20. More
Famous
Exersice 31 : Nouns Funtioning
as Adjectives {Page 107}
In each or the following sets, choose the
appropriate from for the blank in the secong sentence.
1. A
Twelve stories
2. Language
3. There
Acts
4. Last
For Two Days
5. Containing
79 pieces
6. Five
shelves
7. Weight
16 ounces
8. Hold
six quarts
9. Made
of bricks
10. Ten
speeds
Exercise 32 : Enough
In the following sentences. Choose the correct
form in parentheses.
1. Enough
people
2. French
enough
3. Enough
time
4. Fast
enough
5. Soon
enough
6. Early
enough
7. Hard
enough
8. Slowly
enough
9. Enough
flour
10. Enough
books
Exercise 33 : Because / Becaus of in page {121}
Supply either becaus of becaus of as
appropriate
1. Because
of
2. Because
of
3. Because
of
4. Because
5. Because
6. Because
7. Because
of
8. Because
of
9. Because
of
10. Because
of
Exercise
34 : So / Such {Page 124}
Following the formulas, use eiher so or such in
thes sentences as appropriate
1. So
2. Such
3. So
4. So
5. So
6. So
7. Such
8. So
9. Such
10. Such
11. So
12. So
13. Such
14. So
15. So
Senin, 23 Januari 2017
10 pekerjan atau keahlian yang terdapat pada bidang IT
Perkambangan zaman yang semakin maju ini, memang tidak lepas dengan adanya teknologi. Apalagi dalam dunia pekerjaan, yang sering menggunakan teknologi contohnya komputer, laptop, atau smartphone. Oleh karena itu mobilitas diperlukan dalam menanganinya. Oke tidak perlu lama lagi, ini lah 10 pekerjan atau keahlian yang terdapat pada bidang IT;
MOBILISASI APLIKASI
Mobilitas mengubah gaya hidup orang. Sekarang, perangkat genggam seperti ponsel PDA dan smartphone menjadi alat bisnis yang penting. Akibatnya, banyak perusahaan membutuhkan orang yang membutuhkan orang yang mampu memperluas penggunaan aplikasi seperti ERP atau procurement ke perangkat mobile.
JARINGAN NIRKABEL
Perkembangan standar teknologi nirkabel seperti Wi-Fi, WiMax, dan Bluetooth membuat keahlian mengamankan transmisi nirkabel berada di peringkat paling atas. Yang banyak dibutuhkan saat ini adalah administrator jaringan dengan spesialisasi di bidang wireless~seseorang yang tahu bagaimana perangkat wireless bekerja di jaringan, bukan sekedar teknisi.
DESAIN ANTARMUKA
Bidang lain yang menjajikan adalah interaksi antara komputer dan manusia atau desain antarmuka (user interface), baik desain aplikasi web maupun desktop.
PROJECT MANAGEMENT
Perusahaan membutuhkan calon-calon manajer proyek (project manager) yang bisa memimpin tim, membuat project life cycle yang masuk akal, dan mampu mengelola sebuah proyek. Salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan saat wawancara kerja adalah bagaimana cara mengatasi konflik dalam tim.
JARINGAN UMUM
Bidang TI tak bisa lepas dari jaringan sehingga professional TI berlatar belakang non jaringan pun sebaiknya memahami konsep-konsep dasar jaringan, seperti TCP/IP, Ethernet, serat optis, dan komputasi jaringan.
TEKNISI JARINGAN KONVERGENSI
Makin banyak perusahaan yang mengimplementasikan VoIp, makin besar pula kebutuhan mereka akan administrator jaringan yang memahami seluk beluk jaringan (jaringan LAN, WAN, dan internet) dan bagaimana konvergensinya. Ini merupakan peluang bagi orang-orang yang pernah bekerja di bidang telekomunikasi dan memahami jaringan TI, atau sebaliknya.
PROGRAMMING OPEN SOURCE
Kemampuan programming Linux, Apache, MySql, dan PHP (atau bisa disingkat LAMP) bisa dibilang sangat diminati. Salah satu penyebabnya adalah ketidakpuasan costumer dan kekuatiran mereka terhadap masalah sekuriti, utamanya di wilayah system operasi dan database.
EMBEDDED SEKURIT
Sekarang, sudah jadi tren bahwa semua lowongan TI mensyaratkan keahlian dan sertifikat di bidang keamanan. Apapun bidang TI-nya, perusahaan mengharapkan pencari kerja memiliki pemahaman mengenal sisi sekuritinya.
INTEGRASI TEKNOLOGI RUMAH DIGITAL
Pertumbuhan pasar home video dan audio, serta keamanan rumah dan system lighting otomatis membuat segmen rumahan menjadi ladang bisnis teknologi yang subur. Tapi siapa yang bisa memasang sistem-sistem tersebut atau memperbaikinya ketika terjadi masalah? Coba saja ambil sertifikasi Digital Home Technology Integrator dari CompTIA dan Consumer Electronics Association.
NET, C#, C++, JAVA YANG PLUS
Bukan hanya coder yang dicari, tapi keahlian programming. Net, C#, C++, dan Java yang dibarengi dengan kemampuan memimpin tim atau mengkoordinasikan proyek.(PC PLUS)
Menurut saya dari beberapa pekerjan atau keahlian yang terdapat pada bidang IT yang paling saya tertarik adalah DESAIN ANTARMUKA dan EMBEDDED SEKURITI, kenapa saya tertarik pada 2 bidang tersebut???
Pertama,saya suka dengan desain, karena hobi dan melihat suatu tampilan haruslah terilahat keren dan menarik, karena itu kreativitas kita dapat dituangkan dan dibuat.
Kedua saya suka dengan embedded sirkuit, kerena saya suka hal - hal baru dan juga suka membuat pola - pola.
sumber : http://www.menjelma.com/2011/05/10-keahlian-di-bidang-it-yang-paling.html
MOBILISASI APLIKASI
Mobilitas mengubah gaya hidup orang. Sekarang, perangkat genggam seperti ponsel PDA dan smartphone menjadi alat bisnis yang penting. Akibatnya, banyak perusahaan membutuhkan orang yang membutuhkan orang yang mampu memperluas penggunaan aplikasi seperti ERP atau procurement ke perangkat mobile.
JARINGAN NIRKABEL
Perkembangan standar teknologi nirkabel seperti Wi-Fi, WiMax, dan Bluetooth membuat keahlian mengamankan transmisi nirkabel berada di peringkat paling atas. Yang banyak dibutuhkan saat ini adalah administrator jaringan dengan spesialisasi di bidang wireless~seseorang yang tahu bagaimana perangkat wireless bekerja di jaringan, bukan sekedar teknisi.
DESAIN ANTARMUKA
Bidang lain yang menjajikan adalah interaksi antara komputer dan manusia atau desain antarmuka (user interface), baik desain aplikasi web maupun desktop.
PROJECT MANAGEMENT
Perusahaan membutuhkan calon-calon manajer proyek (project manager) yang bisa memimpin tim, membuat project life cycle yang masuk akal, dan mampu mengelola sebuah proyek. Salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan saat wawancara kerja adalah bagaimana cara mengatasi konflik dalam tim.
JARINGAN UMUM
Bidang TI tak bisa lepas dari jaringan sehingga professional TI berlatar belakang non jaringan pun sebaiknya memahami konsep-konsep dasar jaringan, seperti TCP/IP, Ethernet, serat optis, dan komputasi jaringan.
TEKNISI JARINGAN KONVERGENSI
Makin banyak perusahaan yang mengimplementasikan VoIp, makin besar pula kebutuhan mereka akan administrator jaringan yang memahami seluk beluk jaringan (jaringan LAN, WAN, dan internet) dan bagaimana konvergensinya. Ini merupakan peluang bagi orang-orang yang pernah bekerja di bidang telekomunikasi dan memahami jaringan TI, atau sebaliknya.
PROGRAMMING OPEN SOURCE
Kemampuan programming Linux, Apache, MySql, dan PHP (atau bisa disingkat LAMP) bisa dibilang sangat diminati. Salah satu penyebabnya adalah ketidakpuasan costumer dan kekuatiran mereka terhadap masalah sekuriti, utamanya di wilayah system operasi dan database.
EMBEDDED SEKURIT
Sekarang, sudah jadi tren bahwa semua lowongan TI mensyaratkan keahlian dan sertifikat di bidang keamanan. Apapun bidang TI-nya, perusahaan mengharapkan pencari kerja memiliki pemahaman mengenal sisi sekuritinya.
INTEGRASI TEKNOLOGI RUMAH DIGITAL
Pertumbuhan pasar home video dan audio, serta keamanan rumah dan system lighting otomatis membuat segmen rumahan menjadi ladang bisnis teknologi yang subur. Tapi siapa yang bisa memasang sistem-sistem tersebut atau memperbaikinya ketika terjadi masalah? Coba saja ambil sertifikasi Digital Home Technology Integrator dari CompTIA dan Consumer Electronics Association.
NET, C#, C++, JAVA YANG PLUS
Bukan hanya coder yang dicari, tapi keahlian programming. Net, C#, C++, dan Java yang dibarengi dengan kemampuan memimpin tim atau mengkoordinasikan proyek.(PC PLUS)
Menurut saya dari beberapa pekerjan atau keahlian yang terdapat pada bidang IT yang paling saya tertarik adalah DESAIN ANTARMUKA dan EMBEDDED SEKURITI, kenapa saya tertarik pada 2 bidang tersebut???
Pertama,saya suka dengan desain, karena hobi dan melihat suatu tampilan haruslah terilahat keren dan menarik, karena itu kreativitas kita dapat dituangkan dan dibuat.
Kedua saya suka dengan embedded sirkuit, kerena saya suka hal - hal baru dan juga suka membuat pola - pola.
sumber : http://www.menjelma.com/2011/05/10-keahlian-di-bidang-it-yang-paling.html
Kamis, 17 November 2016
Fungsi Manajemen dan Contoh Kegiatan Proyek
Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang
utama, yaitu :
1. Planning ( fungsi perencanaan )
2. Organizing ( fungsi pengorganisasian )
3. Directing ( pengarahan )
4. Controlling ( pengendalian )
Untuk memperoleh hasil secara
maksimal, para manajer harus mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada.
Fungsi fungsi manajemen menurut
para ahli yang satu dengan yang lainnya secara umum memiliki banyak kesamaan.
Fungsi manajemen menurut Henry Fayol dan GR Terry menyebutkan ada 4 fungsi yang
utama dari sebuah manajemen, Perencanaan - Pengorganisasian - Pengarahan -
Pengendalian.
1. Planning (Fungsi
Perencanaan)
Planning adalah bagaimana
perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian menyusun rencana
strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan kedepannya.
Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.
Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan kedepannya.
Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.
# Kegiatan Fungsi
Perencanaan
Ada beberapa aktivitas dalam
fungsi perencanaan
· Menetapkan arah
tujuan dan target bisnis
· Menentukan sumber
daya yang dibutuhkan
· Menetapkan standar
kesuksesan dalam upaya mencapai tujuan
# Pembagian
Perencanaan
Perencanaan dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi kedalam beberapa jenjang:
· Top Level Planning (Perencanaan Jenjang Atas)
Perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis.
Jenjang atas ini memberikan petunjuk umum, rumusan
tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan
sifatnya menyeluruh.
Top level planning menekankan
tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung jawab manajemen
puncak.
· Middle Level Planning (Perencanaan Jenjang Menengah)
Jenjang perencanaan menengah sifatnya lebih
administratif
Jenjang menengah menyiapkan cara-cara yang akan
ditempuh untuk merealisasikan tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan.
Tanggung jawab perencanaan middle level berada
pada manajemen menengah.
· Low Level Planning (Perencanaan Jenjang Bawah)
Perencanaan jenjang bawa lebih fokus terhadap
bagaimana cara menghasilkan.
Jenjang bawah ini lebih mengarah kepada kegiatan
operasional perusahaan
Manajemen pelaksana adalah pihak yang bertanggung
jawab dalam perencanaan jenjang bawa ini
# Syarat Fungsi
Perencanaan
Perencanaan yang baik selayaknya memenuhi beberapa syarat syarat berikut:
· Mempunyai tujuan yang
jelas
· Sederhana, tidak terlalu
sulit dalam menjalankannya
· Memuat analisis pada
pekerjaan yang akan dilakukan
· Fleksibel, bisa
berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
· Mempunyai
keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras pada tiap-tiap bagian
· Segala sesuatu yang
tersedia bisa dipergunakan secara efektif serta berdaya guna
# Manfaat
Fungsi Perencanaan
Beberapa manfaat dari adanya fungsi perencanaan, diantaranya :
· Bisa membuat
pelaksanaan tugas jadi tepat dan kegiatan pada tiap-tiap unit akan lebih
terorganisir kearah tujuan yang sama
· Dapat menghindari
kesalahan yang mungkin akan terjadi
· Memudahkan pengawasan
· Menjadi pedoman dasar
di dalam menjalankan kegiatan
2. Organizing (Fungsi
Pengorganisasian)
Organizing (fungsi perencanaan) adalah pengaturan sumber
daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan
rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi.
Tugas apa yang harus dikerjakan ?
Siapa personil yang akan melakukannya ?
Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?
Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut ?
Siapa personil yang akan melakukannya ?
Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?
Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut ?
Semua telah ditentukan dalam fungsi organizing manajemen
# Kegiatan Organizing
· Mengalokasikan sumber
daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetapkan prosedur yang
diperlukan
· Menetapkan struktur
perusahaan yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
· Merekrut, menyeleksi,
dan melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
· Menempatkan tenaga
kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.
# Unsur-unsur Organizing
· Sekelompok orang yang
diarahkan untuk bekerja sama
· Melakukan kegiatan
yang sudah ditetapkan
· Kegiatan yang
diarahkan untuk mencapai tujuan
# Manfaat Organizing
· Pembagian tugas-tugas
bisa sesuai dengan kondisi perusahaan
· Menciptakan
spesialisasi saat menjalankan tugas
· Personil dalam
perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan.
# Fungsi Organizing
· Pendelegasian
wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen pelaksana
· Adanya pembagian
tugas yang jelas
· Mempunyai manajer
puncak yang profesional untuk bisa mengkoordinasikan semua kegiatan yang
dilakukan
3. Directing (Fungsi
Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.
Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :
· Membimbing dan
memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan efisien.
· Memberi tugas serta
penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
· Menjelaskan semua
kebijakan yang sudah ditetapkan
4. Controlling
(Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Fungsi pengendalian adalah upaya
untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat,
juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.
Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
· Mengevaluasi
keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator yang sudah
ditetapkan
· Melakukan klarifikasi
dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
· Memberi alternatif solusi
yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.
Controlling akan berjalan efektif dengan memperhatikan hal
hal berikut :
· Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya
bisa dengan mudah mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
· Scheduling (penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan
semestinya pengawasan harus dijalankan.
Kadang-kadang, pengawasan yang terjadwal mungkin tidak
efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya, sesuatu yang
dijalankan secara mendadak malah lebih berguna.
· Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang
berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu
pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa terhindar
dari kondisi yang terkatung katung, dan pada ujungnya apabila terjadi
kesalahan, bisa dengan mudah diidentifikasi siapa yang melakukan kesalahan
· Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi
apabila terdapat kesalahan yang ditemukan.
Tindak lanjut bisa dengan memberikan peringatan
terhadap pihak yang sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan dan
memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali
Bentuk pengawasan yang baik adalah pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan dan sifat atau karakter dari perusahaan.
Sebuah pengawasan yang baik dilakukan dengan tidak menelan banyak biaya dan bisa menjamin adanya kegiatan perbaikan.
Untuk itu, perusahaan perlu menyiapkan langkah tata pola dan rencana perusahaan sebelum pengawasan dilaksanakan.
PROYEK PERENCANAAN
dan PERANCANGAN(uraian rencana kegiatan proyek perumahan Pesona
Kuantan Tegalrejo)
4.3.1 Uraian Rencana Kegiatan Proyek
4.3.1.1 Data Umum
1. Nama Kegiatan : Pembangunan Perumahan “Pesona Kuantan Tegalrejo”
Alamat Lengkap : RW 04 RT 11 Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta
1. Nama Kegiatan : Pembangunan Perumahan “Pesona Kuantan Tegalrejo”
Alamat Lengkap : RW 04 RT 11 Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta
2. Lokasi Kegiatan
·
Kelurahan : Tegalrejo
·
Kecamatan : Tegalrejo
·
Kabupaten/
Kota : Kota
Yogyakarta
·
Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Penanggung Jawab Kegiatan
3. Penanggung Jawab Kegiatan
·
Nama
Pengembang
: PT merapi Arsitagraha
·
Akte
Notaris : Tanggal 31 Juli 2008 No. 25
Notaris Asnawati H. Herwidhi, SH
Notaris Asnawati H. Herwidhi, SH
·
Anggota
REI
DIY : No. 050/Kep-Rei/10XXXX
·
Tanda
Daftar
Perusahaan : No. 12051700XXX
Berlaku sd. 13 Maret 2012
Berlaku sd. 13 Maret 2012
·
SIUP
Menengah
: No. 038/12-XXXX
·
Nomor
NPWP :02.034.XXXXX
·
Tanda
Izin
Gangguan : No. 503-XXXX
4. Pemanfaatan Lahan Sekitar Lokasi Kegiatan
4. Pemanfaatan Lahan Sekitar Lokasi Kegiatan
·
Utara
: Areal Pertanian (Sawah)
·
Timur
: Perumahan/Permukiman
·
Selatan
: Jalan Kampung
·
Barat
: Saluran Air/Permukiman
4.3.1.2 Sumber Energi Listrik (PLN)
: – Pra Kontruksi 1.300 Watt
– Pasca Konstruksi 1.300 Watt/kavling
4.3.1.3 Luas Tanah/Status Tanah/Luas Bangunan/
Fasilitas
Luas Tanah : 2.613m2
Jumlah
Kavling : 14 unit (tipe pada tabel3.1)
Luas Bangunan
Perumahan : 755m2
Luas Tanah untuk
Bangunan : 1.777m2
Fasilitas Umum (Jalan) : 557m2
Fasilitas Umum (Taman) : 279m2
Status Hak
Tanah : hak Guna Bangunan
Fasilitas Umum
Perumahan :
– Sanitasi
Lingkungan : Bak Sampah, Pohon Peneduh, Saluran Air Hujan, Septictank Komunal 1 unit
ukuran 2x7x2m dan Taman Umum 279m2
– Fasilitas
Umum : Taman Bermain dan Jalan Kawasan lebar 5,5m2,
Lampu Penerangan Jalan dan Pos Keamanan
– Sumur
Peresapan Air Hujan ( SPAH) ukuran 0,8x10m di titik tertentu sepanjang saluran
pelimpasan air hujan kemudian masuk ke saluran air di sebelah barat lokasi
perumahaan.
– Penerangan
Jalan di jalan masuk dan di jalan kawasan
– Pos
Pengamanan di pintu masuk perumahan
3.2.4 Jenis Perizinan yang Harus Dimiliki
No
|
Jenis Izin
|
Nomor & tgl diterbitkan
|
Instansi Pemberi Izin
|
Masa berlaku
|
1.
|
IP3T
|
13/KLF/PPN/YK/2009
|
Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta
|
Sesuai peruntukkan
|
2.
|
Sertifikat Tanah
|
Hak Guna Bangunan no.204/Tegalrejo, Tgl
07-05-2009 Luas : 2.613m2
|
Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta
|
30-4-2039
|
3.
|
IMBB
|
Dalam Proses
|
Dinas Perijinan
|
|
4.
|
In Gang
|
Dalam Proses
|
Dinas Perijinan
|
4 Peruntukkan Lokasi Rencana Kegiatan
Berdasarkan Perda Kota Yogyakarta No.6 tahun 1994
tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Yogyakarta lokasi kegiatan Pembangunan
Perumahan “ Pesona Kuantan Tegalrejo” masuk pada:
1. Rencana penetapan status kawasan
budidaya penuh ekonomi, sosial dan budaya
2. Pemanfaata lahan untuk perumahan
3. Intensitas pemanfaatan ruang
sedang
Berdasarkan Keputusan Walikota No. 20 tahun 2002
tentang penjabaran status kawasan pemanfaatan lahan dan intensitas pemanfaatan
ruang yang berkaitan dengan tata fisik bangunan masuk pada kawasan Jalan
Magelang, dengan ketentuan Koefisien dasar bangunan 70%, Building Coverage Rate
(BCR) 70 dan Floor Area Ratio (FAR) 1,5 dan ketinggian kurang dari 16m.
4.3.1.4 Letak Lokasi Kegiatan Dengan Fasilitas
Umum
1. Sekolah/sarana pendidikan = 500m
2. Pasar =1000m
3. Tempat Ibadah =
200m
4. Sarana layanan kesehatan = 300m
5. Sungai (Winongo) = 1000m
6. Kantor Kelurahan Tegalrejo = 500m
4.3.1.5 Deskripsi Rencana Kegiatan
1. Tahap Pra Konstruksi
Pada tahap pra konstruksi pembangunan perumahan “Pesona Kuantan Tegalrejo” pihak pengembang melakukan kegiatan-kegiatan yang diharapkan mampu mendukung keberadaan perumahaan bail selama konstruksi dan pasca konstruksi. Hal ini penting dilakukan mengingat banyak pihak yang akan terpengaruh oleh adanya perumahan mulai dari lingkungan, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap pra konstruksi yaitu pembebasan lahan, sosialisasi ke masyarakat, dan pengurusan perizinan.
1. Tahap Pra Konstruksi
Pada tahap pra konstruksi pembangunan perumahan “Pesona Kuantan Tegalrejo” pihak pengembang melakukan kegiatan-kegiatan yang diharapkan mampu mendukung keberadaan perumahaan bail selama konstruksi dan pasca konstruksi. Hal ini penting dilakukan mengingat banyak pihak yang akan terpengaruh oleh adanya perumahan mulai dari lingkungan, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap pra konstruksi yaitu pembebasan lahan, sosialisasi ke masyarakat, dan pengurusan perizinan.
a. Pembebasan Lahan
Lahan untuk rencana perumahan terletak di kampung Tegalrejo RT 11 RW 04 Kelurahan Tegalrejo Kota
Yogyakarta telah dilakukan pembebasan lahan dan izin klarifikasi/IP3T ( Izin Peningkatan Pemanfaatan
dan Penggunaan Tanah).
Lahan untuk rencana perumahan terletak di kampung Tegalrejo RT 11 RW 04 Kelurahan Tegalrejo Kota
Yogyakarta telah dilakukan pembebasan lahan dan izin klarifikasi/IP3T ( Izin Peningkatan Pemanfaatan
dan Penggunaan Tanah).
b. Sosialisasi
Tahap kegiatan ini merupakan informasi tentang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
perumahan kepada warga masyarakat sekitar sehingga diperoleh manfaat bersama antara pihak
pengembang dan warga masyarakat sekitar. Dalam kegiatan ini pihak pengembang menyampaikan
uraian/tahapan rencana pembangunan disertai dampak-dampak yang ditimbulkan baik positif da
negatif dan solusi penyelesaiannya. Pada saat sosialisasi yang dihadiri warga masyarakat sekitar dan
para tokoh masyarakat telah diperoleh beberapa kesepakatan dan dituangkan dalam berita acara yang
diketahui oleh Lurah kelurahan Tegalrejo dan Camat wilayah kecamatan Tegalrejo.
Tahap kegiatan ini merupakan informasi tentang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
perumahan kepada warga masyarakat sekitar sehingga diperoleh manfaat bersama antara pihak
pengembang dan warga masyarakat sekitar. Dalam kegiatan ini pihak pengembang menyampaikan
uraian/tahapan rencana pembangunan disertai dampak-dampak yang ditimbulkan baik positif da
negatif dan solusi penyelesaiannya. Pada saat sosialisasi yang dihadiri warga masyarakat sekitar dan
para tokoh masyarakat telah diperoleh beberapa kesepakatan dan dituangkan dalam berita acara yang
diketahui oleh Lurah kelurahan Tegalrejo dan Camat wilayah kecamatan Tegalrejo.
c. Pengurusan Perizinan
Pengurusan perijinan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah dilaksanakan adalah Klarifikasi
Tanah/IP3T (Izin Peningkatan Pemanfaatan Penggunaan Tanah). Kemudian tahap perizinan yang lain
yaitu Ijin mendirikan Bangun Bangunan (IMBB), In Gang (jalan masuk), dan Penampungan Saluran Air
Hujan (SAH).
Pengurusan perijinan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah dilaksanakan adalah Klarifikasi
Tanah/IP3T (Izin Peningkatan Pemanfaatan Penggunaan Tanah). Kemudian tahap perizinan yang lain
yaitu Ijin mendirikan Bangun Bangunan (IMBB), In Gang (jalan masuk), dan Penampungan Saluran Air
Hujan (SAH).
d. Perencanaan Pembangunan
Lahan untuk kegiatan pembangunan perumahan “Pesona Kuantan Tegalrejo” Yogyakarta seluas
2.613m2 dengan status tanah Hak Guna Bangunan. Dari luas tersebut sebagian akan digunakan
sebagai fasilitas umum berupa tamanisasi dan fasilitas jalan kawasan. Rencana pembangunan
perumahan 14 unit berbagai tipe menggunakan luas tanah 1.777m2, luas bangunan 755,75m2, fasilitas
jalan 557m2 dan fasilitas taman 279m2. Tabel 4.1 menggambarkan rencana pemanfaatan tanah dan
berbagai tipe bangunan.
Lahan untuk kegiatan pembangunan perumahan “Pesona Kuantan Tegalrejo” Yogyakarta seluas
2.613m2 dengan status tanah Hak Guna Bangunan. Dari luas tersebut sebagian akan digunakan
sebagai fasilitas umum berupa tamanisasi dan fasilitas jalan kawasan. Rencana pembangunan
perumahan 14 unit berbagai tipe menggunakan luas tanah 1.777m2, luas bangunan 755,75m2, fasilitas
jalan 557m2 dan fasilitas taman 279m2. Tabel 4.1 menggambarkan rencana pemanfaatan tanah dan
berbagai tipe bangunan.
No
|
Kav.
|
Luas Bangunan
|
Luas Tanah
|
Jumlah (Unit)
|
Keterangan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
|
A.1
A.2
A.3
A.4
A.5
B.1
B.2
B.3
B.4
B.5
C.1
C.2
C.3
C.4
|
64,125m2
49m2
49m2
49m2
57,125m2
64,125m2
49m2
49m2
49m2
57,125m2
64,125m2
49m2
49m2
57,125m2
|
156m2
100m2
100m2
100m2
167m2
156m2
100m2
100m2
100m2
149m2
189m2
105m2
105m2
150m2
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
1 lantai
|
755,75m2
|
1.777m2
|
14
|
Tabel 4.1 Rencana Type Rumah
2. Tahap Konstruksi
Tahap pelaksanaan pembangunan /tahap konstruksi
pembangunan Perumahan “Pesona Kuantan Tegalrejo” pada pelaksanaan konstruksi
menggunakan standar pelaksanaan pembangunan rumah tinggal. Operasionalnya
menggunakan alat sedang, untuk material yang dipakai sesuai dengan standar yang
berlaku untuk pembangunan. Beberapa kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak
:
a. Rekruitmen Tenaga Kerja dan
Peralatan Pendukung
Tenaga kerja yang digunakan diambil dari sekitar
wilayah proyek (kota Yogyakarta) berjumlah kurang lebih 50 orang. Jumlah tenaga
kerja yang digunakan tidak terlalu banyak memngingat pembangunan perumahan
dilakukan secara bertahap. Pemenuhan tenaga kerja diambil sesuai dengan
ketrampilan dalam bidang pembangunan gedung seperti: tukang batu, tukang gali,
tukang cat, tukang kayu, pelaksanaan, mandor, kepala tukang, dan lain-lain.
Dengan adanya pembangunan Perumahan “Pesona kuantan
Tegalrejo” pada tahap konstruksi, diharapkan dapat memberikan peluang
kerja/usaha pada masyarakat sekitar kegiatan walaupun kontribusi dampak positif
relatif kecil yang terpenting adalah peran serta pemrakarsa untuk melibatkan
masyarakat sekitar agar tercipta hubungan timabal balik yang saling
menguntungkan.
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Tenaga Kerja
|
Peralatan Pendukung
|
1.
|
Pembukaan Lahan
|
10 orang
|
Truck Dump, sabit,
parang, cangkul, selang air, dll
|
2.
|
Pengerukan/penggalian
lahan
|
10orang
|
Linggis, cangkul,
selang air, dll
|
3.
|
Pembangunan
perumahan dan fasilitas
|
30 orang
|
Molen, cetok,
sekop, gergaji, besi, pasah, tangga pukul besi, alat instalir alat dan air
|
Jumlah
|
50 orang
|
Tabel 4.2 Tenaga Kerja dan Peralatan pada Tahap Konstruksi
b. Mobilisasi Pengangkutan Material
Kegiatan pengangkutan material dan peralatan adalah
kegiatan persiapan bahan-bahan bangunan, transportasi keluar masuk di lokasi
proyek. Kebutuhan bahan bangunan antara lain ; batu , pasir, batu bata, kayu, besi,
semen, kapur, keramik dan genting. Bahan-bahn bangunan tersebut diambil dari
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan pertimbangan efiensi pengangkutan dan
mencegah resiko-resiko yang tidak diinginkan di tengah peerjalanan.
c. Aktivitas Barak Pekerja ( Base Camp)
Untuk mendukung pelaksanaaan konstruksi maka di lokasi
areal perumahan dibuat bangunan semi permanan yang berfungsi sebagai tempat
menyimpan material dan alat-alat kerja yang manual.
d. Pembangunan Fisik
Merupakan tahapan pelaksanaan konstruksi mulai dari
penggalian tanah untuk pondasi sampai dengan konstruksi finishing dan siap
dioperasikan. Pekerjaan-pekerjaan tahap pembangunan fisik lebih rinci dapat
dijelaskan sbb:
e. Pekerjaan pondasi yaitu pembuatan
pondasi dengan menggunakan batu kali dengan spesi 1pc: 4ps
f. Pekerjaan rangka bangunan dibuat
dari beton bertulang yang terdiri dari sloof, kolom praktis, dan ring balk.
g. Pekerjaan dinding dan plesteran
yaitu pembuatan pasangan dinding menggunakan batu merah ½ bata dengan spesi
1pc:5ps, sedangkan plesteran beton kedap air dengan spesi 1pc:3ps. Finishing
aci dan cat tembok.
h. Pekerjaan atap yaitu pemasangan
usuk, reng, genting, plafond dan eternit.
i. Pekerjaan finishing lantai yaitu
pemasangan keramik
j. Pekerjaan kusen pintu dan jendela
pembuatan kusen dengan bahan kayu, teralis dan kaca.
k. Pekerjaan penyediaan sarana air
dengan menggunakan air sumur
l. Pekerjaan mekanikal dan elektikal
yaitu pembuatan instalansi listrik
l. Pekerjaan instalansi limbah rumah
tangga dari kamar mandi/WC menggunakan septinktank komunal yang diletakkan di
lahan fasilitas open space. Kemudian dihubingkan ke dalam bak kontrol
masing-masing rumah yang dibuat kedap air.
m. Untuk air hujan dibuatkan Sumur
Peresapan Air Hujan (SPAH) pada titik tertentuk sepanjang saluran drainase (
limpasan air hujan) di kawasan perumahan.
n. Penggunaan Sumber Air
Pada tahap pelaksanaan fisik pembangunan untuk
penggunaan air dipenuhi dari air tanah/ sumur gali untuk kebutuhan pembangunan.
Kondisi air tanah di wilayah kegiatan Kelurahan Bener dari pengamatan lapangan
dan informasi penduduk rata-rat kedalaman adalah 5-6m (pengamatan dalam musim
kemarau) dan pada musim penghujan lebih baik. Dilihat dari kebutuhan air tanah
pada tahap konstruksi relatif sedikit, mengingat pembangunan perumahan
direncanakan sesuai dengan daya jual sehingga pemanfaatan air yang digunakan
relatif sedikit pengaruhnya terhadap air tanah wilayah kajian. Untuk
pengambilan air tanah digunakan pompa kemudian didistribusikan melalui selang.
o. Jenis Dampak dan Limbah yang
Ditimbulkan
Pada tahap konstruksi jenis limbah yang ditimbulkan
sesuai dengan tahap perkerjaan yaitu pelaksanaan fisik bangunan gedung dan
fasilitasnya, adapun dampaknya adalah debu, dan kebisingan yang intensitasnya
relatif kecil. Dampak debu yang ditimbulkan pada tahap konstruksi pencegahannya
dilakukan penyiraman, sedangkan dampak kebisingan relatif sedikit mengingat
pembangunan dilakukan siang hari dan tidak menggunakan alat uang menimbulkan
suara keras. Pencegahan dampak kebisingan dengan menutup areal bangunan
sehingga diharapkan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Tenaga
kerja diusahakan dipenuhi dari masyarakat sekitar. Damapk positif dengan
pelaksanaan pembangunan Perumahan “ Pesona Kuantan Tegalrejo” adalah peluang
tenaga kerja untuk pembangunan, penyediaan material/bahan-bahan bangunan untuk
kegiatan pembangunan dan lain-lain. Penanganan limbah cair menggunakan sumur
peresapan sedangkan penanganan sampah dari sisa-sisa makanan dan pembungkusnya
(organik) dilakukan penimbunan di tanah sehinnga menjadi kompos. Sedangkan bahan-bahan
anorganik seperti bekas pembungkus semen, karet, plastik, sisa kaca/ logam
diambil oleh pengepul sampah
3. Tahap Pasca Konstruksi
a. Penggunaan Tenaga Kerja
Tahap pasca konstruksi adalah tahapan
selesainya bangunan fisik atau operasionalnya kegiatan perumahan “Pesona
Kuantan Tegalrejo” .
No
|
Jenis Kegiatan
|
Satuan
|
Tenaga Kerja
|
1.
2.
|
Satpam
Petugas kebersihan
|
2
1
|
Keamanan
Petugas kebersihan
|
Jumlah
|
Tabel 4.3 Tenaga Keraja Yang Dibutuhkan
Keberadaan Perumahan “Pesona kuantan Tegalrejo”
kesempatan kerja, tambahan tenaga kerja yang memungkinkan diperlukan satpam dan
petugas kebersihan. Untuk sistem pengupahannya diserahkan sepenuhnya untuk
dikoordinir kepada warga perumahan dalam bentuk paguyuban atau yang sejenisnya.
Dengan demikian tahap operasional Perumahan “Pesoan Kuantan Tegalrejo”
diharapkan dapat memberikan nilai tambah/ kontribusi di wilayah kelurahan
Bener.
b. Penggunaan Air Tanah
Kebutuhan air tanah untuk operasional kegiatan
pembangunan Perumahan “Pesona Kuantan Tegalrejo” dipenuhi dengan air tanah
dangkal/sumur gali, sedang untuk kebutuhan tiap-tiap rumah akan dipenuhi sumur
gali. Keperluan air bagi seluruh penghuni dengan asumsi tiap rumah dihuni oleh
5 orang berjumlah 4m3 (5 orang x 14 unit x 200lt = 14.000 lt) dan keperluan
penyiraman taman dan fasilitas umum diperkirakan kuarang lebih 20m3 perhari.
Untuk menjaga keseimbangan dan konservasi kuantitas air tanah maka dilengkapi
tiap rumah dibuatkan SPAH (Sumur Peresapan Air Hujan).
c. Penggunaan Sumber Energi Listrik
Sumber enrgi untuk memenuhi kegiatan Perumahan “
Pesona Kuantan Tegalrejo” tiap rumah denah berbagai ukuran tipe dan tahap pasca
konstruksi disediakan dari Pusat listrik Negara (PLN) dengan kapasitas daya
1.300 KVA per rumah.
1. Pengelolaan Sampah
Sampah yang berasal dari operasional perumahan baik
basah maupun kering. Pengembang mengharapkan masing-masing rumah menyediakan 2
(dua) tempat sampah yang terdiri dari tempat sampah kering dan basah sehingga
memudahkan pengelolaan dan menjaga sanitasi lingkungan.
1. Pengelolaan Limbah Cair
Untuk mencegah penurunan kualitas air tanah atau
pencemaran limbah cair maka akan dibuat septictank komunal 1 unit di lokasi
perumahan. Limbah cair yang berasal dari kamar mandi dialirkan melalui saluran
riool yang dibuat oleh pengembang menuju bak kontrol menuju bak kontrol di
masing-masing rumah, kemudian menuju septictank komunal. Limbah cair yang
berasal dari dapur dan kamar mandi dialirkan menuju bak pemisah lemak di
masing-masing rumah kemudian dialirkan menuju septictank komunal yang berada di
lokasi perumahan. Mengingat keberadaan septictank komunal merupakan sarana umum
(warga perumahan) maka untuk pemiliharaan selanjutnya, seperti kebersihan
saluran riool, penyedotan dan lain-lain menjadi tanggung bersama warga penghuni
perumahan.
1. Transportasi dalam kawasan
sekitar
Dengan adanya operasional perumahan “ Pesona Kuantan
Tegalrejo” maka akan menambaha beban kepadatan lalu lintas di gang/jalan
kampung RW04 Kelurahan Tegalrejo dan bermuara pada Jl. HOS Cokroaminoto dan Jl.
Soragan. Kepadatan arus lalu lintas yang ditimbulkan oleh penghuni
perumahan sebanyak 14 unit relatif tidak akan terlalu besar, akan tetapi
sekecil apapun dampak yang ditimbulkan diperlukan pengelolaan dampak. Jl HOS
Cokroaminoto merupakan jalan provinsi dengan laju 2 (dua) arah yang cukup
lebar ( lebar jalan lebih 6m). Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(1997), kapasitas adalah jumlah maksimum kendaraan bermotor yang melintasi
suatu penampang tertentu pada suatu ruas jalan tertentu dalam satuan waktu
tertentu. Sedangkan kapasitas dasar adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat
melintasi suatu penampang pada suatu jalur selama satu jam, dalam keadaan jalan
dan lalu lintas yang mendekati ideal dicapai. Kapasitas dasar tergantung pada
tipe jalan, jumlah lajur, dari pemisah fisik. Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan
seperti pada tabel 4.5
Tipe Jalan Kota
|
Kapasitas Dasar (Satuan Mobil Penumpang/Jam)
|
Keterangan
|
4 lajur dipisah atau jalan satu arah
|
1650
|
Perlajur
|
4 lajur tidak dipisah
|
1500
|
Perlajur
|
2 lajur tidak dipisah
|
2900
|
Kedua arah
|
Tabel 4.4 Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan
Dengan asumsi penghuni perumahan “Pesona Kuantan
Tegalrejo” mempunyai mobil maka kemungkinan akan menambah gangguan transportasi
, terutama pada muara kampung menuju jalan HOS Cokroaminoto.
3.2.8 Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi di lapangan meliputi bentuk
site yang memanjang mengikuti jalan, yang mengakibatkan luasan site yang akan
dibangun berkurang akibat sempadan jalan. Selain itu masalah krusial yang
dihadapi dalam pembangunan perumahan “Pesona Kuantan Tegalrejo” adalah batas
barat site yang merupakan saluran air. Setelah di konfirmasikan ke dinas
Perijinan, ternyata saluran air yang berada di sebelah barat site merupakan
sebuah cabang anak sungai. Menurut peraturan jarak sempadan sebuah sungai lebih
dari 15 meter terhadap depan bangunan yang dihitung dari bibir sungai, akan
tetapi untuk anak sungai yang memiliki kedalaman kurang dari 4 meter dihitung
dari permukaan tanah, memiliki sempadan 10 meter. Permasalahan inilah yang
nanti yang mempengaruhi perencanaan dalam desain dan proses sirkulasi dalam
perumahan. Jarak sempadan bangunan dari jalan, yaitu tiga meter.
SUMBER
:
Langganan:
Postingan (Atom)